Rabu, 17 Agustus 2011

Perang Badr Kubro Bagian I

Perang Badr Al Kubra
Penulis Al Ustadz Abu Muhammd Harits Abrar
Sebab-sebab PertempuranPada bulan Ramadhan tahun ke-2 hijrah sampai berita kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa kafilah dagang orang2 kafir Quraisy bertolak dari negeri Syam yg dipimpin oleh Abu Sufyan bersama sekitar 40 orang laki-laki. Kafilah tersebut membawa harta benda hartawan Quraisy yg cukup besar. mk Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengajak kaum muslimin utk berangkat mencegat kafilah tersebut.Berangkatlah sekitar 300 orang lbh menyertai Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Pasukan ini terdiri dari dua ekor kuda milik Az-Zubair bin Al-'Awwam dan Miqdad bin Al-Aswad Al-Kindi dan 70 ekor unta yg dikendarai oleh dua atau tiga orang secara bergantian. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam sendiri mengendarai unta bersama 'Ali dan Martsad bin Abil Martsad Al-Ghanawi.
Ibnu Mas'ud radhiallahu 'anhu meriwayatkan: Kami pada peristiwa Badr tiap tiga orang bergantian mengendarai seekor unta. Abu Lubabah dan 'Ali bin Abi Thalib bergantian dgn Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Pada keadaan mereka ini kedua berkata kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam "Kami berjalan kaki saja ." Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan:
ماَ أَنْتُماَ بِأَقْوَى مِنِّي وَلاَ أَناَ بِأَغْنَى عَنِ اْلأَجْرِ مِنْكُماَ
"Kalian berdua tidaklah lbh kuat daripada saya. Dan saya juga tidaklah merasa lbh cukup pahala dari kalian berdua."Abu Bakr 'Umar dan 'Abdurrahman bin 'Auf bergantian pula.Sementara di Madinah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengangkat Ibnu Ummi Maktum radhiallahu 'anhu utk menjadi imam shalat menggantikan beliau. Sesampai di Rauha' beliau mengangkat Lubabah bin 'Abdilmundzir memimpin kota Madinah. Bendera beliau serahkan kepada Mush'ab bin 'Umair yg lain kepada 'Ali dan Sa'd bin Mu'adz radhiallahu 'anhum.Ketika Abu Sufyan dan kafilah dagang Quraisy mendekati daerah Hijaz dia mengirim mata-mata utk mencari berita. Akhir mereka mendapat kabar bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengerahkan kaum muslimin utk menghadang kafilah dagang Quraisy yg baru pulang dari Syam. Mendengar hal ini Abu Sufyan segera mengutus Dhamdham bin 'Amr Al-Ghifari ke Makkah agar memberitahukan orang2 supaya bersiap-siap membela kafilah dagang mereka.Ibnu Ishaq menceritakan bahwa 'Atikah binti 'Abdil Muththalib tiga hari sebelum Dhamdham tiba di Makkah bermimpi sangat mengerikan seolah-olah dia melihat kebinasaan bangsa Quraisy. Berita mimpi itu terdengar oleh masyarakat Quraisy. Mereka semakin memojokkan Bani 'Abdil Muththalib bahkan para wanita demikian juga. Kata mereka "Wahai Bani 'Abdil Muththalib apa masih kurang ada laki2 yg mengaku Nabi di kalangan kalian sekarang yg perempuan juga mengaku Nabi?"'Abbas berta "Apa persoalannya?"Abu Jahal ketika itu mengatakan "Mimpi yg dilihat Atikah. Kalau mimpi itu dusta kami akan buat satu ketetapan bahwa kalian Bani 'Abdil Muththalib adl keluarga yg paling hebat kedustaannya."Ternyata tiga hari kemudian datanglah Dhamdham. Dia berteriak di atas unta yg telah dilukai sebagian tubuh merobek bajunya: "Wahai bangsa Quraisy celaka. Harta benda kalian yg ada bersama Abu Sufyan dihadang oleh Muhammad dan shahabat-shahabatnya. Selamatkanlah!"Mereka dgn segera bersiap. Yang tdk ikut mewakilkan kepada orang lain. Dan masyarakat Quraisy menganggap aib jika ada pembesar atau pemuka mereka yg tertinggal. Akhir tdk ada yg tertinggal di kalangan mereka kecuali Abu Lahab krn dia mewakilkan kepada Al-'Ash bin Hasyim bin Al-Mughirah.Mula Umayyah bin Khalaf ingin tinggal bersama beberapa orang tetapi datanglah 'Uqbah bin Abi Mu'ith membawa pedupaan dan berkata. "Wahai Abu 'Ali silakan gunakan pedupaan ini krn kamu itu perempuan."
'Umayyah dgn berang membentak "Semoga Allah memburukkan mukamu dan memburukkan apa yg kau bawa." Akhir diapun berangkat.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mempersiapkan pasukanRasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mulai bergerak dan setiba di satu tempat beliau mengirim Bisbas bin 'Amr dan Abu Zaghba mencari berita tentang Abu Sufyan dan kafilah Quraisy. Mereka tiba di Badr dan mendengar berita bahwa esok hari kafilah akan tiba di Badr. Kemudian mereka sampaikan berita itu kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.Abu Sufyan tiba di daerah tersebut. Ketika dilaporkan ada dua orang yg tiba di sana Abu Sufyan minta diambilkan sebagian kotoran hewan mereka. Ketika dilihat ada biji-biji kurma dia segera tahu bahwa mereka dari Madinah dan tentu sedang mencari berita tentang keadaannya. Serta merta dia bangkit dan membelokkan arah kendaraan menjauh dari daerah Badr.Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pun tiba di Badr. Beliau mendengar berita bahwa orang2 Quraisy telah menyiapkan pasukan menghadapi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan kaum muslimin demi membela harta benda mereka. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengajak para sahabat bermusyawarah.Abu Bakr dan 'Umar mulai mengeluarkan pendapat mereka dgn baik. Kemudian Miqdad mulai berbicara "Wahai Rasulullah agak kami yg engkau maksudkan. Berangkatlah menurut apa yg diperlihatkan Allah kepadamu. mk kami akan bersamamu. Kami tdk akan berkata seperti orang2 Bani Israil berkata kepada Musa 'alaihissalam: 'Pergilah engkau bersama Rabbmu biar kami duduk menunggu di sini.' Tapi berangkatlah engkau dan Rabbmu berperang dan kami bersama engkau berperang di sebelah kanan dan kirimu di belakang dan di depanmu. Demi Dzat Yang mengutusmu membawa al-haq seandai engkau membawa kami sampai ke Barkil Ghamad niscaya kami tetap bersamamu."Beliau hanya mengatakan baik dan berdoa untuknya. Kemudian beliau masih meminta buah pikiran para shahabat "Wahai manusia keluarkanlah pendapat kalian." Dan yg beliau maksud adl orang2 Anshar krn mereka telah berjanji dan bersumpah setia kepada beliau di 'Aqabah. Dan beliau khawatir mereka hanya akan membela di tempat tinggal mereka sebagaimana janji dan sumpah mereka.Melihat hal ini Sa'd bin Mu'adz menegaskan "Demi Allah seakan-akan engkau maksudkan kami wahai Rasulullah?""Betul" kata beliau."Kami telah beriman dan membenarkan engkau dan telah kami saksikan bahwa apa yg engkau bawa adl haq. Dan utk itu kami telah serahkan janji dan sumpah setia kami kepadamu agar tetap mendengar dan mentaatimu. mk berangkatlah ya Rasulullah kepada apa yg engkau mau niscaya kami tetap bersamamu. Demi Dzat Yang mengutusmu membawa al-haq. Andaikata engaku membawa kami menyelami lautan niscaya kami akan menyelam bersamamu dan tdk akan ada seorangpun tertinggal di antara kami. Kami tdk benci bertemu musuh esok hari. Kami adl orang2 yg jujur dan tabah dlm peperangan. Semoga Allah memperlihatkan kepadamu apa yg menyenangkan hatimu dari kami. Berangkatlah dgn berkah Allah ya Rasulullah."Mendengar ucapan Sa'd ini Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam sangat gembira dan bersemangat. Beliau berkata "Gembiralah kalian. Sesungguh Allah telah menjanjikan kepadaku salah satu dari dua kelompok itu . Demi Allah seolah-olah saya melihat tempat kematian mereka." Demikian diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq dan riwayat ini mempunyai beberapa syawahid di antara diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari.Akhir Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersama para sahabat meneruskan perjalanan sampai di Badr.Setiba di Badr pasukan muslimin menangkap pencari air bagi orang2 Quraisy dan memaksa memberitahukan di mana Abu Sufyan dan rombongan. Sementara Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam sedang shalat. Kalau dia dita di mana Abu Sufyan dia menjawab tdk tahu tapi ini ada Abu Jahl bersama pasukan Quraisy. Ketika menerangkan hal itu dia dipukuli. Tatkala dipukuli dia justru mengatakan ya aku dari Abu Sufyan.Setelah selesai Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mendekati dan berkata kepada para shahabat "Kalau dia jujur dlm pengakuan mk kalian pukuli. Dan kalau dia berdusta kalian lepaskan dia."Kemudian beliau menyebutkan satu persatu tempat terbunuh si Fulan si Fulan dan beberapa tokoh Quraisy lain . Seperti ini juga diriwayatkan oleh Al-Imam Muslim dari jalan Abu Bakr dari 'Affan.Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menegaskan bahwa budak tadi memang dari rombongan Quraisy. Kemudian beliau berta tentang jumlah pasukan. Budak tadi mengatakan tdk tahu pasti. Lalu beliau berta berapa ekor unta yg mereka sembelih tiap hari. Budak itu menjawab sembilan sampai sepuluh ekor. Berdasarkan keterangan ini Rasulullah r memperkirakan bahwa jumlah pasukan Quraisy antara 900 sampai 1000 orang.
Setelah itu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menanyakan pula siapa saja tokoh Quraisy yg ikut dlm pasukan tersebut. Budak tadi menyebutkan beberapa nama di antara Abul Bakhtari bin Hisyam Hakim bin Hizam Umayyah bin Khalaf 'Utbah bin Rabi'ah dan Syaibah bin Rabi'ah Abu Jahl dan lain-lain. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam segera mengatakan "Gembiralah kalian. Inilah Makkah telah menyodorkan jantung hati kepada kalian."
Kafilah Abu Sufyan selamatSetelah melihat rombongan kafilah yg dipimpin selamat dari kejaran Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan para shahabat Abu Sufyan mengutus orang utk menyampaikan kepada pasukan Quraisy yg dipimpin Abu Jahl agar kembali saja ke Makkah. Tetapi Abu Jahl dgn sombong menolak dan berkata "Demi Allah kita tdk akan kembali sampai tiba di Badr. Kita akan tinggal di sana tiga hari menyembelih ternak yg kita bawa makan dan minum khamr serta dihibur oleh para biduan kita. Agar orang2 'Arab tahu keadaan kita dan tetap gentar kepada kita."Ternyata tdk semua rombongan setuju. Di antara Bani Zuhrah ada yg menukas "Hai Bani Zuhrah. Harta kalian sudah diselamatkan Allah. Tidak ada lagi kepentingan kalian di sini mk pulanglah." Akhir tdk ada seorangpun dari Bani Zuhrah yg ikut dlm pasukan tersebut.Dan sebetul tdk pula semua kabilah Quraisy yg ikut serta dlm rombongan itu. Bani 'Adi sama sekali tdk ada seorang pun yg ikut serta dlm pasukan yg dipimpin Abu Jahl itu.Ibnu Ishaq menceritakan bahwa kemudian pasukan yg dipimpin Abu Jahl melanjutkan perjalanan hingga di pinggir lembah yg jauh di belakang 'Aqanqal. Sedangkan perut lembah dgn sumur Badr berada di pinggir terdekat dgn Madinah.
Kata Ibnu Katsir rahimahullah sehubungan hal ini Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
إِذْ أَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْياَ وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوَى وَالرَّكْبُ أَسْفَلَ مِنْكُمْ
" ketika kamu berada di pinggir lembah yg dekat dan mereka berada di pinggir lembah yg jauh sedang kafilah itu berada di bawah kamu.."
Yakni di sebelah pantai. Kemudian:
وَلَوْ تَوَاعَدْتُمْ لاخْتَلَفْتُمْ فِي الْمِيْعاَدِ وَلَكْنْ لِيَقْضِيَ اللهُ أَمْرًا كاَنَ مَفْعُوْلاً لِيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْ بَيِّنَةٍ وَيَحْياَ مَنْ حَيَّ عَنْ بَيِّنَةٍ وَإِنَّ اللهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌ
"Sekira kamu mengadakan persetujuan pastilah kamu tdk sependapat dlm menentukan hari pertempuran itu akan tetapi agar Dia melakukan suatu urusan yg mesti dilaksanakan yaitu agar orang yg binasa itu binasa dgn keterangan yg nyata dan agar orang yg hidup itu hidup dgn keterangan yg nyata . Sesungguh Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."Kemudian Allah Subhanahu wa Ta'ala menurunkan hujan membasahi bumi di bawah tapak kaki Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan para sahabat sehingga tanah mengeras dan memantapkan mereka utk bergerak. Sementara orang2 Quraisy yg ditimpa hujan justeru menghambat gerak mereka.
Tentang hal ini Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
إِذْ يُغَشِّيْكُمُ النُّعاَسَ أَمَنَةً مِنْهُ وَيُنَزِّلُ عَلَيْكُمْ مِنَ السَّمآءِ مآءً لِيُطُهِّرَكُمْ بِهِ وَيُذْهِبَ عَنْكُمْ رِجْزَ الشَّيْطاَنِ وَلِيَرْبِطَ عَلَى قُلُوْبِكُمْ وَيُثَبِّتَ بِهِ اْلأَقْداَمِ
" ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penentraman daripada-Nya. Dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit utk menyucikan kamu dgn hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan syaitan dan utk menguatkan hatimu dan memperteguh dengan telapak kaki ."Dalam ayat ini Allah Subhanahu wa Ta'ala tegaskan bahwa Dia mensucikan mereka lahir batin memantapkan kedudukan mereka membangkitkan keberanian dlm hati mereka dan melenyapkan was-was dan rasa takut yg dihembuskan oleh syaithan.Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mulai bergerak mendahului orang2 Quraisy dan tiba di daerah yg terdekat dgn air di Badr.
Merekapun beranjak ke tempat yg ditentukan. Ibnu Ishaq menceritakan pula bahwa Sa'd bin Mu'adz mengusulkan "Ya Rasulullah bagaimana kalau kami buatkan tenda untukmu dan kami siapkan kendaraan. Kalau Allah muliakan kita dan memenangkan kita atas mereka mk itulah yg kita harapkan. Dan kalau tdk biar Rasulullah menyusul orang2 yg tertinggal. Tidaklah kami merasa lbh hebat mencintaimu dibandingkan mereka. Dan mereka tertinggal krn mereka menyangka bahwa engkau akan menghadang kafilah dagang bukan utk bertempur. Seandai mereka tahu engkau akan bertempur niscaya mereka tdk akan tertinggal."
Sumber            : www.asysyariah.com
Edited by        : Aan Sulistyo